Artikel Motivasi, Kisah Hidup
SPC, Jakarta Ketika masih remaja, Michael McGoogan
banyak mendapatkan panggilan bila teman atau sanak keluarga memerlukan
bantuan untuk mengotak-atik komputer.
Sepuluh tahun kemudian, pemuda Australia ini memiliki perusahaan
dengan omzet jutaan dollar dengan ambisi menjadi perusahaan global.
Sekarang berusia 25 tahun, McGoogan mendirikan usahanyayang sekarang
bernama UberGlobalketika masih berusia 14 tahun di Canberra, setelah
mendapatkan banyak permintaan dari berbagai kalangan untuk membuat situs
atau mengajarkan cara bagaimana bermain internet.
Saya dengan cepat menyadari bahwa saya bisa mendapatkan uang 500
dolar untuk membantu bisnis kecil membuat situs, dan kemudian 20 dolar
setiap bulan guna menjalankannya, kata Mc Googan, seperti dikutip,
Selasa (5/2/2013).
Dalam enam bulan pertama, McGoogan memiliki 500 klien, dan sadar
bahwa dia tidak mampu melakukan semuanya sendirian. Karena itu, dia
kemudian menyerahkan kerjaan membuat situs kepada teman-temannya, dan
konsentrasi ke webhosting, yang sampai sekarang fondasi bisnis
UberGlobal.
Itu terjadi di awal dimulainya industri internet, dan saya beruntung
berada di saat yang tepat dan bisa memberikan jasa pelayanan yang
diinginkan oleh banyak orang, kata McGoogan mengenai keberhasilann
bisnisnya.
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L Sastra Wijaya,
ketika berusia 16 tahun, McGoogan mendapatkan kontrak pertama dari
Pemerintah Australia, yaitu Otoritas Sungai Murray-Darling Basin.
Namun, sebagai lembaga pemerintah mereka tidak bisa berhubungan
dengan bisnis individu. Oleh karena itu, McGoogan harus mendirikan
bisnis resmi. Karena baru berusia 16 tahun, dia tidak bisa menjadi
direktur perusahaan, dan menemukan solusinya ketika tetangganya, Michael
Mossop, seorang pensiunan pegawai negeri, bersedia menjadi direktur dan
menguasai saham McGoogan sampai dia berusia 18 tahun.
Mossop merupakan satu dari beberapa orang dewasa yang memberikan
dukungan penuh kepada McGoogan. Saya percaya penuh dengan modal bisnis
saya, dan bisa menjual kepada orang-orang yang saya temui, kata
McGoogan.
Mossop meminjamkan modal 15.000 dollar (sekitar Rp 150 juta) guna
menambah modal yang sudah dikumpulkan dari sanak keluarga lain dan
Mossop sekarang masih bekerja untuk UberGlobal.
Di saat bisnisnya terus berkembang, McGoogan masih juga bekerja
selama 20 jam seminggu di sebuah kedai kebab Ali Baba dan sekolah penuh
waktu. Dia mendapatkan dispensasi dari gurunya untuk bisa membawa HP ke
dalam kelas sehingga bisa menerima telepon setiap saat webhosting yang
adalah bisnis 24 jam.
Para pelanggan saya banyak yang tidak tahu saya masih sekolah, kata
McGoogan. Pada 2005, UberGlobal membeli perusahaan saingan yang lebih
besar, Aussie Hosts, dan menjadi bertambah besar.
Ayah McGoogan, seorang pensiunan polisi federal Australia, setuju
untuk mengagunkan lagi rumahnya sehingga putranya bisa menghabiskan
150.000 dollar (Rp 1,5 miliar) guna membeli perusahaan saingannya. Itu
adalah akuisisi pertama dari beberapa yang dilakukan UberGlobal, yang
sekarang memiliki omzet 13,3 juta dollar pada 2011, dan sekarang
merupakan perusahaan webhosting ketiga terbesar di Australia.
McGoogan masih merencanakan membeli perusahaan lain lagi, yang segera
membuatnya menjadi perusahaan webhosting terbesar di Australia.
McGoogan sekarang adalah direktur eksekutif dan manajer pelaksana
UberGlobal dan mengatakan akan tetap di posisi tersebut sepanjang dia
merasa dia orang terbaik di sana.
Tiga dari teman sekolahnya masih bekerja di sana dan McGoogan masih senang menghabiskan waktu dengan keluarga dan pacarnya.
Di usia 18 tahun, McGoogan sudah membeli rumah sendiri dan baru-baru
ini dia membeli mobil mewah Mercedez seharga 250.000 dollar (Rp 2,5
miliar). Dia masih memiliki saham 13,5 persen di UberGlobal dan sanak
keluarga serta teman-temannya memiliki saham sekitar 20 persen.
(SPC/25/Kompas)
source :http://suarapengusaha.com/2013/02/05/remaja-australia-ini-jadi-pengusaha-sekaligus-miliuner-pada-usia-25-tahun/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar