ESQ News
Perempuan dengan nama lengkap Raden Peggy Melati Purnama Dewi Sukma ini mengatakan Tuhan itu selalu mempunyai maksud setiap apa yang ada. Termasuk keberadaan kita yang dilahirkan di bumi persada Indonesia.
“Kita sudah dilahirkan di negeri Indonesia, itu bukan tidak ada maksudnya. Saya percaya, tempat di mana kita dilahirkan mengandung makna dari Yang Maha Kuasa dititipkan pada kita. Kalau di Indonesia, tentu saja membangun negeri ini,” ujar Peggy kepada ESQ-News di Senayan, Jakarta.
Peggy yang ditemui usai membawakan acara ”Indonesia Emas” bersama Presiden Direktur ESQ Leaderhip Center Ary Ginanjar Agustian di Studio 5 TVRI menyatakan bersyukur telah mengenal keluarga besar ESQ 165.
Menurut putri dari Raden Ating Sukma dan Aty Latieva Attamimi ini, ESQ adalah keluarga besar yang sangat luar biasa. Dimana memiliki cita-cita untuk membangun karakteristik individu sehingga mereka menjadi manusia-manusia yang bertanggung jawab.
“Lewat acara (Indonesia Emas-red) ini, saya merasakan mendapat frekuensi yang sama. Saya merasa mendapat energi yang luar biasa, saya merasa berada di tengah keluarga besar yang memiliki visi, misi, semangat, niat, dan keinginan yang sama,” ungkapnya.
Meski belum pernah mengikuti training ESQ, namun Peggy serasa sudah menjadi bagian keluarga besar alumni ESQ atau yang tergabung dalam Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ. Hal ini tidak lain karena banyak kenalannya yang sudah pernah mengikuti training pembentukkan karakter.
“Saya belum pernah ikut training ESQ, tapi banyak sekali dalam keluarga saya, teman, kerabat, sahabat yang memang sudah ikut Training ESQ. Bahkan beberapa sepupu saya menikah di Menara 165, kemudian ayah saya menjadi Wakil Rektor di Universitas Juanda Bertauhid, kami sudah melaksanakan Training ESQ di sana. Hanya saya belum berkesempatan, mudah-mudahan dalam waktu dekatlah dan sekarang dipertemukan oleh Allah,” paparnya.
Peggy bersama Ary Ginanjar Agustian saat shooting Indonesia Emas, Senayan, Selasa (10/2/2013).
Ia mengungkapkan bersyukur dan berterima kasih karena sudah diajak bergabung serta membawakan program acara yang ditayangkan di TVRI setiap Kamis pukul 20.00 WIB. Ia berharap bisa terus menjadi bagian dalam program Indonesia Emas.
“Lebih penting lagi, bisa menjadi bagian dari kebersamaan kita untuk mewujudkan Indonesia Emas yang memang kita harapkan bersama. Semoga saya bisa training, semangat saya, pengabdian saya, perjuangan saya jadi lebih terkristalisasi setelah ikut training,” harapnya.
Selain sebagai aktris, Peggy juga aktif dalam berbagai aktivitas sosialnya. Ia pernah ditunjuk Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meutia Farida Hatta menjadi duta Indonesia untuk berbicara di PBB guna membahas UU Perlindungan Perempuan di New York, Februari-Maret 2006.
Penulis buku My Wish ini juga pernah menjadi wakil Indonesia untuk mengikuti 'World Art Performance' di Pakistan. Kemudian ia juga ditunjuk sebagai Duta Pendidikan Kesetaraan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan menjadi Duta Teknologi oleh Kementerian Riset dan Teknologi.
“Lewat pengabdian yang saya bisa memang sudah hampir 25 tahun saya juga mendidikasikan untuk berbuat yang saya bisa untuk Indonesia dan menyerahkan nasib saya pada Allah kemana untuk bergerak,” pungkasnya.
“Saya punya prinsip, jangan menukar kebenaran dengan pembenaran, jangan menukar amanat dengan khianat, jangan memperdayakan tapi memberdayakan. Saya rasa spirit saya itu bisa didapatkan di ESQ, sehingga saya menitipkan dan berharap kepada keluarga besar ESQ agar tidak pernah berhenti dititikmanapun. Berbuat, berbuat, dan berbuat,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar