“Masalah sudah pasti muncul. Bagaimana kemampuan Anda untuk
mengatasinya dan belajar dari masalah itu agar tidak mengulanginya. Hal
itu yang akan membawa Anda sukses.”
Ungkapan itulah yang diucapkan Michael Dell,mengenang perjalanan kariernya hingga mencapai sukses sebagai CEO Dell Inc.
Dell yang dikenal sebagai pekerja keras sejak kecil selalu belajar
mengatasi masalah. Dia berusaha keras mencari jalan keluar dan akhirnya
sukses.
Michael Saul Dell,mungkin
hanya orang-orang tertentu yang mengetahui nama itu, akan tetapi kalau
Dell Computer semua orang pasti tahu. Betul sekali, Michael Dell adalah pendiri dari perusahaan Dell Computer yang terkenal tersebut. Berkat inovasi, daya kreatifitas yang tinggi Michael Dell berhasil membawa perusahaanya meraih sukses sebagai salah satu perusahaan yang terkemuka didunia. Berikut biografi singkat dari Michel Saul Dell dan perusahaanya, Dell Computer.
Memulai Langkah
Posisi yang diraihnya saat ini bukan diterima begitu saja. Pencapaian itu didapat melalui keringat dan kerja keras. Memang
Dell bukanlah anak keluarga miskin. Ibunya adalah seorang pialang
saham, dan ayahnya seorang dokter gigi. Karena itu, tidak heran jika
ayahnya menginginkan Dell kuliah di bidang kesehatan. Namun, Dell lebih
suka dengan bidang komputer. Hal ini ditunjukkan saat berusia tujuh
tahun ketika dia membeli kalkulator pertamanya. Pria kelahiran 23
Februari 1965 ini kemudian mendapatkan mesin teletype saat masih duduk
di bangku SMP. Lalu, mesin itu dia program setelah pulang sekolah.
Saat berusia 12 tahun, pria bernama lahir Michael Saul Dell ini bekerja
sebagai tukang cuci piring di restoran China di Houston,Texas. Dell
menerima upah USD2,30 per jam. Pendapatan yang diterima itu dia
kumpulkan untuk membeli perangko. Dell kecil memang gemar mengoleksi
prangko.
Dari kegemarannya ini pula, dia mendapat uang
pertamanya sebesar USD 1.000 setelah menjual seluruh koleksinya. Dalam
usianya yang masih belia, Dell kerap bergonta-ganti pekerjaan mulai
menjadi bus boy, bekerja sebagai karyawan di toko perangko dan koin
langka, hingga menjadi penjual koran yang menyediakan layanan pemesanan
lewat telepon.
Namun, ketertarikan Dell dunia komputer semakin terpatri saat berusia 15 tahun. Setelah bermain dengan komputer di Radio Shack,
dia memiliki komputer pertamanya, sebuah Apple II, yang segera
dibongkar untuk melihat cara kerjanya. Dell kemudian mencoba merakit
kembali komputer yang dibongkarnya. Dia pun berhasil. Setelah itu,
keinginannya pada dunia komputer semakin kuat. Saat berusia 18 tahun,
Dell alih profesi. Dia bekerja mencari pelanggan untuk Houston Post.
Dell yang saat itu masih sekolah menengah atas menerima gaji sebesar
USD18.000 per tahun.
Selanjutnya, Dell mulai berbisnis komputer pada 1984 saat berusia 19
tahun dan masih menjadi mahasiswa di Universitas Texas, Austin. Dell
kuliah dengan harapan menjadi dokter. Namun, ambisi itu dia tinggalkan
dan memulai usaha sendiri, jual beli komputer dengan bendera “PC’s Limited” yang dilakukan dari asrama universitas.
Saat itu modal Dell hanya USD1.000 dari hasil penjualan koleksi prangkonya. “Ketika
saya mendirikan Dell pada 1984, didasarkan pada premis bahwa Anda bisa
menjual komputer langsung kepada pelanggan dengan disesuaikan keinginan
mereka. Harganya lebih murah daripada pasar. Itu sudut pandang radikal,” ujar Dell seperti dilansir First Job Institute.
Usaha yang dijalaninya tidak lazim. PC’s Limited memungkinkan pelanggan
menyesuaikan komputer mereka sesuai spesifikasi yang diinginkan. Harga
yang ditawarkan jauh lebih rendah dibanding harga pasar. Hal ini bisa
dimaklumi mengingat PC’s Limited tidak memiliki toko dan tidak perlu
membayar perantara.
Semua komputer dijual langsung kepada pelanggan dengan menggunakan formulir pemesanan. “Di Dell, kami terus mengevaluasi bisnis
untuk mengetahui bagaimana memperbaiki dan sering kali kami melakukan
pendekatan kepada konsumen dengan cara yang sama sekali berbeda,” tukas Dell.
Interaksi langsung dengan konsumen ternyata dapat dijadikan satu langkah
efektif, sehingga PC’s Limited diterima baik di masyarakat. Respons ini
membuat Dell kewalahan dalam membagi waktu bisnis dan kuliah. Dia pun memutuskan berhenti kuliah dan lebih fokus menjalankan bisnis yang telah dia rintis.
Menuju Sukses
Melihat besarnya antusiasme dari masyarakat membuat Dell melebarkan sayap perusahaannya dengan memproduksi komputer pertama yang diberi nama PC Turbo. Sistem pemasaran dilakukan melalui berbagai majalah komputer dengan menyediakan spesifikasi yang dapat dipilih konsumen.
Cara
ini membuat PC’s Limited dapat meraih pendapat kotor sebesar USD73 juta
di tahun pertamanya dan menempatkan diri sebagai satu-satunya
perusahaan yang sukses dengan sistem pemasaran seperti itu. Lalu pada
1988, PC’s Limited berganti nama menjadi Dell Computer Corporation.
Pada saat itu pula, Dell mulai melakukan sistem layanan di tempat. Pada 1992, kesuksesan Dell menjalankan usaha berhasil membuatnya dinobatkan sebagai CEO termuda dalam sejarah dunia yang memiliki perusahaan besar dan masuk dalam daftar 500 perusahaan top versi majalah Fortune (Fortune 500).
Saat itu Dell berusia 27 tahun. Kemudian pada 2003, Dell Computer Corporation berganti nama menjadi Dell Inc. “Ketika saya memulai perusahaan, sangat banyak ide di luar kebiasaan bisnis
konvensional. Jika ada orang yang mengatakan bahwa hal itu tidak akan
bisa berhasil, saya tidak benar-benar mendengarkan mereka,”ujarnya.
Pada 2004,Dell mengundurkan diri sebagai CEO dan dia memilih duduk di dewan direksi.Tetapi untuk menyelamatkan perusahaan dari keterpurukan, pada 2007 Dell kembali menjadi CEO, menggantikan Kevin Rolling. Berkat keahlian dan berbagai inovasi yang dilakukannya, produk Dell Inc mengalami banyak perkembangan.
Bukan hanya menjual komputer pribadi (PC), saat ini Dell Inc juga
menyediakan layanan penjualan berbagai produk berbasis teknologi informasi
seperti laptop, server, media penyimpanan (storage), printer, PDA, MP3,
kamera,televisi. Kepiawaian Dell dalam berbisnis tidak perlu diragukan
lagi.
Hal ini terbukti dari keberhasilannya menjadikan Dell Inc sebagai salah satu perusahaan komputer terkemuka di dunia, hingga berhasil menduduki peringkat 41 dalam daftar 500 Fortune Companies 2011. Tak hanya itu, Dell juga sukses
meraih predikat sebagai salah satu orang terkaya di dunia versi majalah
Forbes pada 2011, dengan total kekayaan bersih mencapai USD15 miliar.
Tanggungjawab Sosial
Sukses dalam mengembangkan perusahaannya, tak membuat Dell lupa pada kesejahteraan sesama. Oleh karena itu pada
tahun 1999 Dell dan istrinya, Susan, membentuk Michael & Susan Dell
Foundation untuk mengelola investasi dan upaya filantropi keluarga
Dell.
Melalui yayasan, Dell menggunakan
sebagian dari kekayaan pribadinya untuk membantu anak-anak di seluruh
dunia dengan berfokus pada kesehatan, pendidikan, keamanan, pengembangan
generasi muda, dan perawatan anak usia dini, yang pada tahun 2005 memberikan sumbangan lebih dari $ 1 miliar, memberikan jutaan dolar untuk membantu korban tsunami 2004 di Asia selatan. Pada tahun 2006 ia juga menyumbang $ 50 juta kepada University of Texas di Austin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar